Jurnal3.net/Blitar – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus menyempatkan diri mengunjungi pusat produksi kendang djimbe di Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, Minggu (27/2) kemarin sore lalu.
Khofifah mengatakan Desa Minggirsari dengan produk kendang djimbe merupakan kandidat prioritas untuk menjadi salah satu dari 15 desa devisa wisata yang akan mendapatkan pembinaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
“Kami memang sedang hunting untuk memenuhi kuota 15 desa devisa yang disiapkan oleh LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia), Desa Minggirsari ini oleh Pak Kadisperindag Jatim sudah diusulkan masuk dalam list desa yang akan di assest oleh LPEI,” ujar Khofifah, di sela kunjungannya salah satu sentra perajin kendang jimbe, Minggu.
Menurut Khofifah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur sudah memasukkan Desa Minggirsari dalam daftar kandidat desa devisa tersebut dan berharap LPEI dapat segera menindaklanjuti dengan penjiauan langsung.
“Sehingga dampaknya akan bisa dirasakan langsung oleh pelaku industri kreatif warga setempat. Selain bantuan pembiayaan, lanjutnya, Desa devisa juga akan mendapatkan pendampingan guna meningkatkan nilai jual dari produk yang dihasilkan desa devisa tersebut,”tutur Khofifah dalam keterangan tertulis, Rabu (2/3/2022).
Dantaranya dengan mendatangkan designer yng akan membantu mendesain produk sesuai dengan permintaan pasar dari negara tujuan. Juga akan dibantu dalam perluasan akses marketnya.
“Bulan Maret ini mudah-mudahan LPEI pusat akan datang ke Jatim lagi untuk melakukan assest, Jadi semua proses sampai persetujuan desa devisa adalah oleh LPEI pusat atas usulan Disperindag provinsi, Disperindag provinsi akan mengajak dulu tim LPEI Jatim,” pungkasnya. (syaiful)