JURNAL3.NET / SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung upaya pemerintah merevitalisasi program transmigrasi. Menurutnya, transmigrasi dapat menjadi solusi bagi upaya pembauran serta atasi masalah kemiskinan, pengangguran, serta permukiman.
Transmigrasi juga disebutnya menjadi salah satu cara untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. “InsyaAllah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap menyukseskan kebijakan revitalisasi transmigrasi ini,” Kata Khofifah dalam keterangan rilis terima media Jurnal3, Sabtu (12/3/2022).
Ia menyatakan, secara faktual transmigrasi mampu mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru yang mendorong aktivitas sosial ekonomi. Dengan revitalisasi transmigrasi, tambah Khofifah, permasalahan sosial seperti kehidupan kumuh di kota-kota besar biasa teratasi.
“Pun, laju urbanisasi bisa ditekan dan keinginan masyarakat untuk bekerja menjadi TKI ke luar negeri juga berkurang,”ujarnya.
Khofifah menyampaikan, pekerjaan rumah lain yang harus diselesaikan pemerintah agar program transmigrasi berjalan sesuai jalur adalah dengan berusaha mengubah stigma atau pandangan kurang produktif mengenai program tersebut.
Di mana masih banyak yang beranggapan transmigrasi adalah orang buangan. Selain itu, kata dia,program ini kerap sebagai memindahkan konsentrasi kemiskinan dari satu wilayah ke wilayah lain. Bahkan ada yang menganggap transmigrasi hanya sebagai beban pembangunan bagi pemerintah daerah usai penyerahan.
Khofifah mengatakan, sudah selayaknya transmigrasi tidak lagi didefinisikan sebagai program pemerintah memindahkan warga dari satu daerah ke daerah lainnya. Lebih dari itu, para transmigran juga harus disertai pembekalan dan pendampingan keterampilan, teknologi, dan penyiapan pasar.
“Dengan begitu, para transmigran ini tidak malah menjadi persoalan baru dan beban bagi daerah lain. Sebaliknya, melalui ketersediaan lahan, fasilitas pertaniaan yang memadai, dan teknologi kekinian di kawasan trasnmigrasi bisa membantu program ketahanan pangan nasional dan mempercepat pemerataan pembangunan di daerah,”kata dia. (syaiful)