JURNAL3.NET / BANGKALAN – Pulau Madura memiliki banyak potensi wisata maupun perekonomian yang sekiranya akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Mengingat, pulau ini kaya akan berbagai kuliner dan tempat rekreasi seperti pantai. Meski begitu, pulau Madura akan memiliki satu lagi kebanggan. Yaitu, Indonesia Islamic Science Park yang akan dibangun di kaki jembatan Suramadu di sisi Kabupaten Bangkalan, Madura.
Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa dirinya memang telah melihat potensi wisata religius di Madura. Yang mana, menurutnya punya peluang untuk market bukan hanya di Madura tapi juga di mancanegara.
“Wisata religi ini memang selalu saya lihat bagaimana bisa dimanfaatkan untuk peluang ke depan. Nah, Islamic Science Park ini dapat diminati bukan hanya karena pariwisata tapi juga karena ada kenangan dan pengalaman rohani tersendiri, jadi akan bermakna untuk kita,” kata Sandiaga, Bangkalan Madura. Kamis (31/3/2022) kemarin.
Sandiaga menjelaskan, bahwa Indonesia Islamic Science Park bersama dengan potensi wisata dan ekonomi Madura lainnya akan membawa daerah ke kondisi lebih baik. Terutama setelah krisis yang menimpa selama pandemi Covid-19.
“Jadi pembangunan ini dan peluang ekonomi juga pariwisata lain memang punga daya tarik tersendiri untuk investor. Maka, dengan ini kita bisa menambah lapangan kerja dan recover stronger and recover better bahkan setelah pandemi,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan, bahwa Indonesia Islamic Science Park ini dapat menjadi daya tarik bagi investor baik domestik maupun internasional.
“Jadi Indonesia Islamic Science Park ini harapannya akan menjadi tempat multi purpose di Madura yang bisa menjadi wisata religi dan wisata edukasi. Kalau ini bisa tercapai, insya Allah investasi bisa mengalir ke Madura dan Bangkalan seperti harapan kita dan juga Pak Bupati,” ucap Emil saat mendampingi Menparekraf membuka Festival 1001 menu bebek tahun 2022 di Kabupaten Bangkalan, Madura.
Indonesia Islamic Science Park, lanjut Emil, juga merupakan keniscayaan karena itu adalah bagian dari Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 80 Tahun 2019.
Di mana, Perpres tersebut mengatur terkait Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
“Maka ini memang jadi salah satu prioritas kita, karena juga masuk dalam Perpres Nomor 80. Saat ini, sebagian kawasan sudah siap. Sebagiannya lagi sedang dalam proses,” terangnya dalam rilis terima media jurnal3. Jumat (1/4/2022).
Untuk itu, Suami Arumi Bachsin tersebut meminta masyarakat Madura, terutama Bangkalan untuk mendukung pembangunan Indonesia Islamic Science Park. Sebab, tempat itu berpotensi menjadi awal kebangkitan Madura dalam berbagai sektor.
“Ini nantinya akan menjadi kebanggaan Madura yang bisa membuat kita terkagum-kagum. Saya yakin warga Madura mendukung ini. Jadi nanti kalau ada yang bikin sulit, kita siap jadi garda terdepan untuk menyukseskan,” tutur dia.
Dalam kesempatan tersebut, Emil juga menyempatkan diri menyaksikan pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Madura Raya yang dikukuhkan oleh Menparekraf Sandiaga.
Ketika menyaksikan bahwa mereka yang dilantik adalah anak-anak muda, Emil berkata bahwa hal itu membuktikan bahwa Madura memiliki gudang talenta muda berbakat.
“Jadi kalau ada orang yang bilang kalau mencari anak-anak muda berbakat di Madura itu sulit, itu anggapan yang salah. Karena ternyata di sini gudangnya pemuda inovatif. Semoga Gekrafs Madura bisa jadi wadah ekonomi kreatif. Karena di tangan kalian lah, Madura bisa maju,” tukas dia. *Syaiful Hidayat