JURNAL3.NET / SURABAYA – Bagi para laki-laki takjir terutama yang berstatus single atau duda sebaiknya mulai harus lebih waspada karena ada aksi penipuan nikah siri.
Sungguh miris nasibnya menimpa saudara HNA (terdakwa kasus KDRT) belum juga masalah KDRT selesai tuntas, kini harus ditinggalkan seorang istri yang disayangi setelah sidang putusan dari Pengadilan Negeri Surabaya. Hakim Chusaini, memutuskan HNA bersalah, karena melukai istri sirinya yaitu DNF dengan hukuman 7 bulan. Setelah sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU), Oki menuntut selama 10 bulan penjara.
Menurut HNA, kini DNF bak hilang ditelan bumi entah kemana, dengan membawa sejumlah uang, yang nominalnya cukup fantastis.
“Bukan hanya uang, DNF juga membawa kabur sejumlah barang yang cukup mewah seperti tas mewah, 2 cincin berlian, HP iPhone, dan jam tangan merk Garmin,” kata HNA, Selasa (12/4/2022) kemarin.
Ia menambahkan, bukan malah simpati dengan kasus yang menimpa suami, DNF malah tertawa di luar dengan sejumlah uang. “Padahal uang yang dibawa kabur DNF adalah uang yang dikirim oleh teman, kolega, dan saudara-saudara saya untuk keperluannya saat di dalam penjara dan untuk kebutuhan anak-anak,”tuturnya dalam rilis terima media jurnal3. Kamis (14/4/2022).
Bukan hanya itu saja anak-anak dari HNA sendiri, ditelantarkan dan tidak pernah diberi uang titipan dari HNA. “Bukti transfer yang masuk ke rekening Diana Fransisca puluhan juta,” terangnya.
Perlu diketahui, DNF sudah pernah dilaporkan oleh HNA di Polsek Sukolilo terkait kasus penggelaapan cincin berlian dan barang mewah. Kala itu laporan kepolisian dicabut oleh HNA karena sudah ada upaya perdamaian antara keduanya.
“Sungguh memalukan demi hidup mewah menipu suami sendiri yang ada di dalam penjara,” keluhnya.
Tak hanya DNF, Orang tua dari DNF sendiri masih dicari oleh perwakilan keluarga HNA.
Menurut penuturan salah satu saudara HNA sendiri, DNF itu memiliki beberapa rekening. “Yang pertama atas nama dia sendiri a.n Diana Fransisca dan yang kedua untuk mengelabuhi suaminya, dia memakai rekening pacar dari adiknya yang berada di Semarang,” ungkap Adik HNA, Aji.
Menurut putri sulung HNA yang tidak mau disebutkan namanya, dari awal ayah dilaporkan ke polisi, dia sudah mengira bahwa sang ibu ada niat tidak baik terhadap ayah.
“Saya dan keluarga sangat marah besar saat tau ayah dilaporkan, sungguh tidak punya hati bunda itu, sekarang giliran seperti ini ayah sudah divonis 7 bulan penjara bunda menghilang begitu saja. Kasihan ayah saya. Ayah saya tulang punggung keluarga,” tutur si putri sulung HNA.
”Kalau ditanya apa harapan saya, harapan pertama saya hanya selalu meminta kepada Tuhan agar bisa berlebaran bersama adik-adik, dan ayah saya. Semoga masalah ayah segera selesai, dan ayah bisa berpisah dengan bunda,”imbuhnya. *Syaiful Hidayat
