JURNAL3.NET / SURABAYA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Forkopimda Jawa Timur meninjau Pelabuhan Tanjung Perak untuk memastikan kesiapan pengamanan dan pelayanan arus mudik lebaran tahun 2022.
Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kapal laut merupakan moda transportasi yang dapat mengurangi kemacetan.
“Baru saja kita melaksanakan kunjungan di Pelabuhan Tanjung Perak untuk mengecek kegiatan yang dilaksanakan di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak khususnya dalam hal pelayanan terhadap arus mudik dan nantinya arus balik,”kata Sigit dalam tinjauannya, Kamis (28/4/2022) kemarin.
Sigit mengungkapkan, moda transportasi laut ini sangat bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik. Pasalnya, pemudik dapat terhindar sekaligus mengurangi beban kemacetan di jalur darat saat memasuki puncak arus mudik.
“Artinya ini juga bisa menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat untuk mudik menggunakan moda kapal laut. Untuk menghindari potensi beban kemacetan yang diprediksi akan terjadi pada nanti malam akan terus meningkat dan ini tentunya bisa menjadi pilihan,”ujar Sigit dalam rilis terima media jurnal3.net. Jumat (29/4/2022).
Dari pengecekan secara langsung, Sigit memastikan data angka dari mulai H-15 sampai H-6 kita lihat bahwa puncak arus mudik itu terjadi di H-7 kemarin, sempat masuk di angka 7 ribu.
“Apabila dibandingkan pada tahun 2019 sebelum masa pandemi maka tahun 2022 ini mengalami penurunan jumlah penumpang sebanyak 39 persen. Sementara tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 138 persen,”ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolri mengingatkan kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik agar melengkapi persyaratan dengan vaksin booster.
“Bagi masyarakat yang akan menumpang kapal maka ada kewajiban untuk vaksin booster. Jadi, ini sudah menjadi hal yang sangat penting agar pengendalian laju covid-19 betul-betul bisa kita kendalikan. Penumpang kapal dalam kondisi yang kota yakini betul-betul aman karena sudah vaksin booster,” tambahnya.
Selain itu, bagi masyarakat yang belum melakukan vaksin booster dapat mengunjungi gerai vaksin yang telah di sediakan. Sehingga ini menjadi syarat untuk membeli tiket. “Saya kira ini sudah bagus dan tentunya kita harus terus menjaga agar pasca hari raya idul Fitri yang bisanya di tahun kemarin ada lonjakan maka tahun ini dengan adanya sistem ataupun persyaratan untuk dilaksanakan vaksin Booster,”tutur Sigit.
Sigit berharap, pasca arus mudik lebaran ini benar-benar bisa dikendalikan dari penyebaran covid-19. Karena wilayah Jawa Timur angkanya sangat bagus, jauh lebih bagus dibandingkan wilayah Jakarta dan yang lain, ini tentunya harus dipertahankan.
“Terimakasih kepada seluruh rekan-rekan stakeholder yang bertugas. Berikan pelayanan yang terbaik agar masyarakat merasa aman dan selamat sampai tujuan,” tuturnya. *Syaiful Hidayat