JURNAL3.NET / SURABAYA – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2022 di Jawa Timur dirayakan dengan syukuran dan doa bersama buruh di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Minggi (1/5/2022) sore. Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudi Iskandar, didampingi pejabat utama Polda Jatim.
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah mengatakan bahwa rangkaian kegiatan hari buruh internasional atau May Day 2022 sebelumnya telah dilaksanakan dengan diselenggarakannya berbagai kompetisi persahabatan antar Dinas Tenaga Kerja se-Indonesia.
“Alhamdulillah peringatan May Day dari tahun ke tahun semakin semarak. Tentu, saya berharap para pengusaha terus memberikan dukungan dan ruang bagi para pekerja untuk memperingati hari buruh dengan berbagia kegiatan positif,” kata Ida Fauziyah Menaker RI.
Menurut Ida, data dari BPS menyebutkan jika jumlah pengangguran terbuka (TPT) secara nasional mengalami penurunan dari 7,07 persen menjadi 6,49 persen.
“Kalau didetailkan jumlah pengangguran secara langsung diakibatkan covid-19 ini juga menurun dari 2,56 juta pada tahun 2020 menjadi 1,82 juta orang pada 2021. Dari data tersebut kita merasakan Pemerintah memahami kondisi pekerja yang ikut berdampak akibat pandemi covid-19,”ujar Ida.
Lebih lanjut, Menaker RI menyampaikan, oleh karena itu pemerintah sejak tahun 2020 hingga 2021 terus memberikan subsidi untuk meringankan beban pekerja. Dimana subsidi ini akan dilanjutkan pada tahun 2022.
“Alokasi subsidi bantuan pemerintah tahun ini Rp 8,8 Trilyun, karena ada penambahan (jumlah pekerja) akan meningkat sebanyak Ro. 14.4 Trilyun. Ini menunjukkan pemerintah sangat mengerti,”tutur Menaker Ida.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan bahwa Hari Buruh tahun ini, yang juga bertepatan dengan Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri merupakan hal yang istimewa.
“Saya berharap melalui kegiatan kali ini, akan meningkatkan dan memantapkan kualitas serta keberadaan seluruh organisasi serikat pekerja atau serikat buruh secara prima, sehingga dapat berperan sebagai salah satu elemen kekuatan pembangunan ketenagakerjaan dalam rangka menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, kondusif dan berkeadilan di Jawa Timur,”tuturnya.
Sehingga, lanjut Emil, momen ini diharapkan mampu menjadi pengingat bagi mitra pengusaha untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para anggotanya serta kinerja perusahaan.
“Bagi para buruh momen ini diharapkan sebagai sarana untuk dapat meningkatkan dan memantapkan kualitas serta keberadaan seluruh organisasi serikat pekerja atau serikat buruh secara prima,”pungkasnya. *Syaiful Hidayat