Gubenur Khofifah Ajak Jamaah Haji Kontrol Kesehatan

JURNAL3.NET / SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut positif inisiasi aplikasi Telejemaah Puskes Haji yang dirancang oleh Kementerian Kesehatan.

Aplikasi tersebut dirancang untuk mendukung pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Gubernur Khofifah pun berharap hal ini segera disosialisasikan pada jemaah haji Embarkasi Surabaya yang akan berangkat ke tanah suci.

“Dalam waktu dekat diharapkan para petugas PPIh selain mendampingi para Jemaah saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabay mempersiapkan diri, juga dilakukan sosialisasi maupun edukasi penggunaan aplikasi tersebut,”kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Jumat (03/6/2022) hari ini.

Menurut Khofifah hal ini penting, sebab aplikasi ini sangat bermanfaat dalam membantu para jamaah haji. Mulai dari mengontrol, mempersiapkan dan menjaga kesehatannya selama beribadah ke tanah suci.

Pada menu aplikasi terdapat input data kesehatan yang terdiri dari tekanan darah, gula darah, saturasi oksigen, suhu tubuh, sampai keluhan. Menu pada aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji dan bisa meminta bantuan petugas kesehatan jika diperlukan.

Dalam aplikasi itu juga terisi tentang informasi vaksinasi. Sehingga data vaksinasi para jemaah bisa diketahui capaian vaksinasi yang sudah dilakukan oleh jemaah haji di kabupaten/kota atau Puskesmas pada saat melakukan vaksinasi terutama meningitis.

Kemudian dalam aplikasi Telejamaah Puskes Haji juga tercantum obat yang sering dibawa oleh para jemaah haji.

Lewat aplikasi tersebut, juga bisa menghubungi langsung petugas kesehatan yang menyertai jemaah di dalam suatu kloter. Jemaah bisa menghubungi langsung via WhatsApp.

Bagi Khofifah, aplikasi tersebut dapat memberikan kemudahan bagi jamaah haji.

“Utamanya bagi jemaah yang sudah berusia dan membutuhkan perhatian dari petugas haji,”tutur Khofifah dalam siaran pers diterima redaksi dengan tanggal yang sama.

Untuk diketahui, guna memantau kondisi kesehatan jemaah haji yang berisiko tinggi, Kemenkes telah membuat aplikasi yang bernama TeleJemaah Puskes Haji. Aplikasi ini hanya melakukan para jemaah haji yang berisiko tinggi.

Berdasarkan penjelasan Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Budi Sylvana, aplikasi ini bertujuan sebagai media edukasi.

“Tujuannya sebagai media edukasi secara elektronik yang berbentuk aplikasi berbasis Android saat ini dan aplikasi ini sudah tersedia di PlayStore dan bisa didownload gratis,” tukasnya. *Syaiful Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds