JURNAL3.NET/MOJOKERTO – Himpunan Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling (HMJ BK) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melakukan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) dengan mengusung tema “Bansa Dinoyo Sebagai Upaya Optimalisasi Zero Waste 4.0 di Desa Dinoyo” di Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (14/7/2022) malam ini.
Ketua Tim PKK Ormawa sekaligus Ketua HMJ BK FIP Unesa Mohamad Andi Santoso mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan aplikasi sebagai sistem pengelolaan sampah baru di Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
“Kami ini melakukan pemberdayaan kepada ibu-ibu rumah tangga mengenai pemanfaatan sampah daur ulang untuk dijadikan kerajinan yang dapat bernilai jual”, kata Andi saat dihubungi lewat chat whatsApp.
Andi menjelaskan bahwa prioritas utama kegiatan ini adalah untuk pemberdayaan masyarakat dan juga meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaat sampah organik sebagai pupuk.
“Juga, meningkatkan perekonomian warga dengan memaksimalkan pengelolaan sampah yang menumpuk. Karena tempat yang kita pilih disesuaikan dengan kegiatan kami, awalnya ada beberapa rekomendasi tempat untuk proposal yang akan kita ajukan, namun setelah kami melakukan survey tempat yang kita rasa sangat sesuai di Desa Dinoyo,”ujarnya.
Lebih lanjut, kata Andi, dilihat mulai kelebihan yang masyarakat memiliki seperti sudah mahir menggunakan gadget dan yang paling penting mereka menerima dan mau berkolaborasi dengan tim kami.
“Proses kegiatan dilakukan mulai Bulan Juli dimana proses awalnya adalah pembukaan kegiatan yang telah terlaksana pada hari ini. Selanjutnya mulai bulan ini hingga Bulan Agustus kami mulai membangun rumah sampah sebagai lokasi utama untuk pengelolaan sampah dan juga diselingi dengan pengembangan aplikasi”, lanjutnya.
Menurut Andi, kami mulai mempersiapkan sistem operasional guna mengelola rumah sampah digital yang akan di sosialisasikan pada kader bank sampah guna melanjutkan pengelolaan rumah sampah digital baik penjualan sampah anorganik maupun organik yang telah diolah menjadi pupuk.
“Kami pun berharap program kami ini masih tetap berkelanjutan di Desa Dinoyo ini, ketika kita sudah kembali,”harapnya.
Sementara itu, Wadek 3 FIP Unesa Heryanto Susilo menyampaikan bahwa program PPK ini merupakan program pemerintah, Belmawa Dikti melalui organisasi kemahasiswaan atau unit kegiatan mahasiswa di perguruan tinggi.
“Melalui program tersebut agar mahasiswa secara langsung bisa membantu masyarakat sesuai dengan problem dan kebutuhan yang ada,”tutur Heryanto.
Menurut Heryanto, Mahasiswa maupun Ormawa harus mempunyai tanggungjawab sosial, terutama untuk membantu masalah-masalah di desa yang perlu dioptimalkan agar bisa menjadi solusi untuk masyarakat setempat.
“Mahasiswa perlu didukung penuh oleh perangkat desa terutama kepala desa dan berkolaborasi agar kegiatannya cepat dan membuahkan hasil yang maksimal demi kepentingan masyarakat, yaitu dalam pengelolaan sampah,”imbuh dia.
Terpisah, Kepala Desa Dinoyo, Kec. Jatirejo, Kab. Mojokerto H. Anan Wahyudi mengucapkan terima kasih karena Desa Dinoyo ini dipilih oleh tim PPK HMJ BK FIP Unesa dan sangat relevan dengan masalah sampah yang dialami oleh desa Dinoyo ini.
“Kami akan menggerakkan kader PKK Desa untuk membantu program PPK Ormawa. Dan membuka secara resmi dimulainya kegiatan PPK Ormawa HMJ BK FIP Unesa di Desa Dinoyo tersebut,”pungkas dia. *Syaiful Hidayat