JURNAL3.NET / SURABAYA – LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Korwil Jawa Timur mengkritik keras pelantikan Adhy Karyono sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Jumat (15/07/2022).
Tak tanggung-tanggung, MAKI melalui Ketua Korwil Heru Satriyo menyebut penetapan Adhy Karyono hasil pernikahan oligarki kekuasaan dan arogansi penguasa.
Bahkan, MAKI memesan ucapan karangan bunga secara khusus pasca pelantikkan Sekdaprov Jatim Adhy Karyono dan meletakannya di depan Gedung Grahadi malam ini.
“Kami ucapkan selamat atas pelantikan Adhy Karyono sebagai Sekdaprov Jatim, dimana penetapan Adhy Karyono menurut MAKI Jatim adalah hasil pernikahan oligarki kekuasaan dan arogansi penguasa,” tegas Heru kepada jurnal3.
Oligarki kekuasaan yang dimaksud, lanjut Heru adalah “lingkaran setan” yang berada di balik tim sukses Adhy Karyono yang notabene mereka masuk dalam lingkaran penguasa saat ini. Lalu ini di-“kawin”-kan dengan arogansi Gubernur Jawa Timur yang memaksakan diri.
“Terkesan arogan dengan mengedepankan ego-sentris untuk sebuah kepentingan yang sifatnya pribadi,” lanjut Heru.
MAKI menilai, pasca pelantikan menjadi sebuah penegasan bahwa kaderisasi yang sering didengungkan Gubernur Jatim hanya omong kosong bisa dianggap tidak ada proses regenerasi dalam tubuh birokrasi Jatim, sehingga harus memaksakan diri menempatkan orang dari luar Jawa Timur
“Seakan-akan bahwa stake holder di Jawa Timur ini goblok semua dan tidak ada yang pintar,” lanjutnya.
MAKI juga menyoroti soal konsep pencegahan korupsi di Jawa Timur. Menurutnya, Jawa Timur akan menjadi sarang OTT KPK di masa depan karena terindikasi bahwa Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono pernah menjadi “pelaku” dugaan gratifikasi di lingkungan Kemensos RI./ *rizalhasan