JURNAL3.NET / MALANG – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan tengah fokus untuk memberikan penanganan kepada para korban akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (01/10/2022) kemarin, usai laga antara Arema FC dan Persebaya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Kabupaten Malang, Minggu (02/10/2022) mengatakan, bahwa penanganan diberikan terutama kepada para korban yang saat ini masih membutuhkan tindakan medis akibat mengalami luka-luka.
“Kami akan fokus pada penanganan korban, baik yang mereka membutuhkan tim DVI, yang membutuhkan tindakan karena luka berat maupun luka ringan,” kata Khofifah.
Ia menjelaskan, bagi para korban yang membutuhkan identifikasi, saat ini akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang, karena rumah sakit tersebut memiliki peralatan yang lebih lengkap.
Selain itu, lanjutnya, penanganan para korban yang membutuhkan tindakan lebih juga akan dipindahkan ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang. Ia memastikan bahwa biaya penanganan para korban tersebut ditanggung oleh Pemprov Jatim.
“Tim di RSUD Saiful Anwar relatif peralatan dan tim medisnya cukup lengkap. Maka yang membutuhkan identifikasi dari jenazah yang belum atau tidak membawa identitas akan bisa dilakukan,” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Bupati Malang M. Sanusi menyatakan seluruh biaya pengobatan para suporter yang sekarang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
“Kami mengerahkan seluruh ambulans untuk proses evakuasi dari Stadion Kanjuruhan. Untuk yang sehat dan dirawat, biaya semua yang menanggung Kabupaten Malang,” kata Sanusi. / *Dayat