JURNAL3 | SURABAYA – Ratusan massa dari badan eksekutif mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI) Jatim menggelar aksi demo penolakan PP No 60 hingga kenaikan BBM serta merevisi kebijakan pencabutan subsidi TDl golongan 900 VA.
Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Airlangga (unair), ITS dan beberapa perguruan tinggi lainnya menggelar aksi demo di depan kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Kamis (12/o1/2017).
Massa tidak bisa masuk ke gedung kantor gubernur, karena dihadang kawat barrier (kawat berduri). Namun sebagian perwakilan pendemo ditemui langsung Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.
Aliansi BEM SI Jatim menyampaikan tuntutannya yakni, mencabut dan mengakaji ulang PP No 60 Tahun 2016 tentang kenaikan tarif pajak kendaraan (Penerimaan negara bukan pajak-PNBP).
Kedua, menuntut pemerintah merevisi kebijakan pencabutan subsidi tarif dasar listrik (TDL) golongan 900 VA dan melakukan pengawasan secara sistematis.
Ketiga, menuntut pemerintah memberikan transparansi kenaikan BBM dan menjamin ketersediaan BBM bersubsidi, serta tetap mengontrol ketat efek domino atas kebijakan tersebut.
Keempat, menuntut transparansi, sosialisasi dan uji public terhadap setiap kebijakan yang dibuat pemerintah. Kelima, menuntut Presiden Jokowi untuk membuat kebijakan yang Pro Rakyat.
Setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan pendemo, Wagub Jatim Saifullah Yusuf menemui pendemo di depan kantor gubernur.
“Lima tuntutan aspirasi ini kami terima, dan semuanya terkait dengan Jakarta,” kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.
“Kami sebagai perwakilan pemerintah, akan meneruskan aspirasi ini dengan baik ke Jakarta. Karena pemerintah provinsi perpanjangan tangan dari pemerintah di Jakarta,” ujarnya.
Gus Ipul menyampaikan, dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur dan mendampingi Soekarwo sebagai Gubernur Jatim selama 8 tahun dan selalu berkomitmen menerima setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat melalui surat maupun demo.
“Saya bersama Pak Gubernur berkomitmen akan menerima setiap aspirasi masyarakat. Ini mengedepankan proses demokrasi,” terangnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya dengan memakai pengeras megaphone di hadapan pendemo dari BEM SI Jatim, Gus Ipul mengapresiasi adik-adik mahasiswa menyuarakan aspirasinya mengkritisi kebijakan pemerintah.
“Kami menyambut baik aspirasinya. Silahkan adik-adik melanjutkan perjuangan melanjutkan perjalanan,” ujar Gus Ipul.@bayu