JURNAL3.NET / SURABAYA – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto, bersama Waka Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Suparptoyo mengecek Alsus (Alat Khusus) dan Almatsus (Alat Material Khusus) yang dimiliki Satker Polda Jatim.
Pengecekan dilakukan melalui Gelar Apel yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Mapolda Jatim.
Irjen Toni menjelaskan, Apel Gelar Alsus dan Almatsus ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi kondisi kelayak alat dan siap digunakan.
“Kita dapat mempelajari dari kejadian Kanjuruhan yang menjadi salah satu perhatian yakni ada gas air mata yang kadaluarsa, sehingga jangan sampai ada almatsus di satker Polda Jatim yang habis masa kadaluarsanya sebelum digunakan,” jelas Irjen Pol Toni Harmanto, Rabu (30/11/2022).
Lanjut Toni, apabila ada masukan dari anggota yang di lapangan terkait alsus dan almataus yang dibutuhkan saat bertugas, para kasatker agar melakukan pengkajian dan mengajukan pada pimpinan.
“Polda Jawa Timur melaksanakan gelar alsus artinya kita mengevaluasi kembali dan melihat kembali sambil sharing dengan para pejabat dengan satker satu dengan yang lain. Karena belum tentu semua pejabat ini tau peralatan almatsus yang dimiliki satker lain,” lanjut dia.
“Dengan keterbukaan gelar ini akan terlihat, seperti tadi ada peralatan yang digunakan di reserse maupun yang bisa digunakan di samapta. Dipastikan kelayakannya,” jelasnya.
“Kedua evaluasi penggunaan juga sambil nanti akan memberi masukan pada satuan atas. Artinya peralatan peralatan ini kan ada yang diberikan kepada kita, dari top down ada juga yang bottom up kita memberikan acuan usulan. Ini yang perlu dikomunikasikan sehingga peralatan termanfaatkan semua,” ungkapnya.
Berikutnya batasan waktu, latsus ada beberapa masa pakai. Hal tersebut yang perlu dikaji lagi supaya penggunaannya memang termanfaatkan pada masanya sehingga tidak lagi lewat waktu.
“Saya mengatakan lebih baik rusak karena dipakai daripada rusak tidak dipakai karena masa waktu yang sudah habis,” katanya.
Sementara beberapa Alsus dan Almatsus yang dimiliki satker Polda Jatim, kendaraan Operasional 80, Forensik 12, Persenjataan 8.570, Penginderaan 26, TIK 14.777, Transnational Crime 7 dan Alpakam 28.619./*Red
