Opini  

Luhut Pandjaitan Pun Berjumpa Elon Musk

Oleh Denny JA 🙂

Jika dua orang yang sangat kuat (powerful) berjumpa dan bersepakat, apa yang akan terjadi?

Itulah yang pertama saya renungkan ketika membaca pesan teks dan foto perjumpaan Luhut Pandjaitan dan Elon Musk.

Sore itu, di japri WA saya masuk beruntun beberapa foto dan teks. Pengirimnya Luhut Pandjaitan. Ada sekitar 14 foto dan berita yang diforward.

Sejak 10 tahun lalu, saya dan Luhut Pandjaitan acap berkirim kabar dan pesan di WA. Jika tersedia waktu, kadang berjumpa tatap muka empat mata saja.

Semua foto yang dikirim itu adalah dokumen perjumpaan Luhut Pandjaitan dan Tim Indonesia dengan Elon Musk. Walau hanya memakai kaos, antusiasme Elon Musk tergambar di foto itu.

Kiriman Luhut Pandjaitan itu saya respon balik. “Gaung LBP jumpa Elon Musk menambah optimisme daya tarik Indonesia. Ada adegan kopiko pula 😀🙏.

Respon saya merujuk pada salah satu foto. Di sana Luhut menyerahkan satu plastik permen kopiko kepada Elon Musk.

Luhut menjawab: “hehehehe, kan ada di ISS tahun 2017.”

Luhut menekankan pesan di balik rangkaiannya ke Amerika Serikat. Di samping berjumpa Elon Musk, ia berjumpa Special Envoy for Climate, John Kerry. Juga ia menemui Secretary of Commerce, Gina Raimondo.

Ujar Luhut, “Saya menangkap perhatian yang besar dari Pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia. Ada harapan perusahaan AS bisa lebih berperan dalam pengembangan supply chain material strategis dengan Indonesia.”

“Potensi nikel yang kita punya, akan membuat kita menjadi salah satu produsen baterai Lithium terbesar di dunia. Jika tidak nomor satu, kita menjadi nomor dua dan nomor tiga di dunia.”

Perjumpaan Luhut Pandjaitan dengan Elon Musk segera menjadi viral di Indonesia. Yang menarik, yang membicarakan pertemuan itu bukan hanya pelaku politik dan pengusaha atau aktivis.

Para remaja pun juga membicarakan pertemuan itu. Peran dan jejak kedua tokoh itu, baik Luhut Pandjaitan ataupun Elon Musk, membuat keduanya terkesan powerful dan kontroversial, serta lintas banyak bidang.

Elon Musk kini berkembang menjadi “The most powerful private citizen.” (1)

Ia seorang swasta (bukan pejabat pemerintah) yang paling berpengaruh di dunia. Aneka gerak geriknya acap menjadi berita panas.

Hampir tidak ada orang lain (private citizen) yang memiliki pengaruh sebanyak Elon Musk. Perannya terhadap dunia industri sangat luas. Itu membuatnya mewarnai masa depan ekonomi global, mulai dari media sosial, perjalanan ruang angkasa, mengemudi otonom (mobil tanpa supir), transportasi listrik, dan kecerdasan buatan.

Elon Musk memiliki SpaceX. Soal industri antariksa, SpaceX telah unggul. Ia bahkan mengalahkan Blue Origin milik Jeff Bezos untuk mendapatkan kontrak NASA senilai hampir $3 miliar untuk membawa astronot ke bulan.

Elon Musk juga memiliki Tesla. Dengan Tesla ambisi Musk untuk masa depan mobil listrik kini semakin kokoh. Perusahaan, yang diambil alih Musk pada 2008, memasuki pasar mobil AS yang ramai dan telah berhasil tumbuh menjadi perusahaan global triliunan dolar.

Sejauh ini Tesla berkembang menjadi pembuat mobil paling berharga di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

Elon Musk juga memiliki Neuralink. Ini adalah perusahaan rintisan yang dibuat oleh Elon Musk pada tahun 2016. Tujuan utama perusahaan ini mengembangkan implan otak melalui chip elektronik.

Sebuah teknologi dimasukkan ke dalam otak dan dilengkapi dengan bentuk kecerdasan buatan.

Kini Elon Musk juga memiliki twitter. Melalui twitter, ia akan ikut berperan ke dalam percakapan opini publik dunia. Twitter terutama di Amerika Serikat telah menjadi megaphone dan toa bagi tokoh politik untuk menyampaikan sikap.

Elon Musk pun mulai menunjukkan warna politiknya. Ia mentweet meme di platform barunya tentang polarisasi politik Amerika.

Menurut Elon Musk, kini politik Amerika Serikat berkembang jauh ke kiri (terlalu liberal, terlalu leftist). Bahkan kini politik Amerika Serikat bisa dikatakan bergerak ke kiri secara lebih ekstrem.

Musk menggambarkan dirinya pada 2018 sebagai seorang yang “moderat secara politik.” Tapi ia mengatakan itu tidak berarti ia moderat dalam semua masalah.

Dalam menggambarkan motivasinya untuk membeli Twitter, Musk mengatakan percaya “pada potensi twitter untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia.”

“Agar Twitter mendapatkan kepercayaan publik, maka ia harus netral secara politik. Tapi Elon Musk menyatakan kekecewaannya atas politik Amerika Serikat yang kini terlalu kiri.

Tendensi Elon Musk yang lebih dekat dengan kalangan Partai Republik, yang kanan, sudah membuat resah banyak politisi kalangan partai Demokrat.

Apalagi sudah pula beredar spekulasi. Setelah Elon Musk mengambil alih Twitter, ia akan kembali memulihkan akun Donal Trump yang sebelumnya dibekukan.

Dan Donal Trump, akan kembali berlaga menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya.

Peran Elon Musk yang sentral di banyak industri, mulai dari SpaceX, Tesla, Neurolink hingga Twitter. Mulai dari luar angkasa, mobil listrik, artificial inteligence hingga media sosial. Itu yang membuatnya, melebihi siapapun, menjadi the most powerful private citizen.

Kini Ia bersalaman dengan Luhut Pandjaitan. Ia mulai melirik Indonesia.

Luhut juga kini berkembang menjadi tokoh “get things done.” Kecakapannya menangani banyak soal, mulai dari soal investasi hingga politik, membuatnya menerima begitu banyak kepercayaan dari presiden Jokowi.

Ujar Luhut, Tesla akan memproduksi 5 juta mobil. Kita tawarkan agar mereka memproduksi 1 juta mobil itu di Indonesia.

Mengapa Indonesia? Kita tunjukkan progres perkembangan industri nikel di Indonesia. Juga soal kapasitas kita menyediakan baterai lithium untuk mobil listrik. (2)

Dengan teknologi tinggi, ini bisa membawa negara kita masuk kepada rantai pasok global industri kendaraan listrik.

Jika Tesla membuka pabrik di Indonesia, kita akan mendapat banyak hal. Kita dapat pajaknya. Kita juga menyerap banyak tenaga kerja. Itu juga akan mensimulasi perkembangan teknologi di Indonesia.

Luhut juga bercerita Elon Musk akan berjumpa Jokowi di bulan Mei 2022 ketika Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Jokowi akan mengunjungi SpaceX.

Luhut juga mengundang Elon Musk untuk datang ke Indonesia. Momen yang tepat adalah bulan November 2022, di Bali, ketika ada rangkaian penghelatan G-20.

Dua tokoh yang powerful sudah bersalaman: Elon Musk dan Luhut Pandjaitan. Kita pro-aktif menunggu berkah pertemuan itu bagi industri di Indonesia. (*)

CATATAN

  1. Elon Musk berkembang menjadi the most powerful man https://amp.cnn.com/cnn/2022/04/26/business/elon-musk-richest-person-twitter-tesla-spacex/index.html
  2. Indonesia kaya potensi baterai lithium untuk mobil listrik

https://www.cnnindonesia.com › ind…Indonesia Kaya Nikel, Siap Produksi Baterai Mobil …

*Denny JA, Konsultan Politik, Founder LSI-Denny JA, dan Penulis Buku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds